Archive for the PENYIARAN RADIO Category
PENYIARAN BERITA RADIO (KULIAH 20/ 5/ 2010)
Posted in PENYIARAN RADIO on May 20, 2010 by bayu primasantiSebagai media penyiaran, radio acapkali tidak memiliki struktur pemberitaan dalam program-programnya. Hyde mengatakan bahwa radio tidak memiliki produser berita maupun reporter dan penasihat siaran berita. Mereka hanya muncul pada saat-saat tertentu saja (2004: 220). Pada umumnya, laporan berita dari sebuah stasiun radio di suplai dari kantor berita nasional, seperti KBR 68 H Jakarta. Sementara di stasiun lainnya, berita radio diambil dari internet, surat kabar, lalu dibacakan tanpa diedit. Di stasiun radio yang demikian, kemampuan jurnalistik penyiar biasanya diabaikan; ketrampilan membaca dan mempresentasika berita menjadi yang utama. Sementara stasiun radio yang mengambil berita dari stasiun radio lain atau dari kantor berita sangat menggantungkan diri mereka pada kerja reporter dan penyaji berita. Sementara, untuk sedikit stasiun radio yang memproduksi program beritanya sendiri, biasanya sangat bergantung pada reporter lapangan dan stringers, yakni reporter part ime yang dibayar untuk menulis berita tertentu. Lalu, bagaimanakah bentuk berita radio tersebut?
Radio merupakan media auditif yang murah dan dapat dinikmati siapa saja. Walaupun hanya dapat dinikmati secara auditif, radio memiliki kelebihan, yakni kemampuan menciptakan imajinasi audiens. Radio menimbulkan stimuli dengan beragam suara, dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar melalui telinga pendengarnya. Dengan mempertimbangkan karakteristik ini, berita radio pun memiliki kekhususannya sendiri. Riswandi (2009: 21) mencatat beberapa definisi berita radio.
Menurut Paul D Maessenner, berita adalah sebuah informasi baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar. Unsur kebaruan peristiwa merupakan poin penting dalam definisi ini. Sedangkan Mitchel Charnley memaparkan berita radio sebagai laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan situasi kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. Menurut Curttis Beckman, berita adalah laporan atas opini atau peristiwa yang penting bagi sejumlah khalayak. Berita yang besar adalah liputan opini atau peristiwa yang dibutuhkan bagi banyak orang (21-22). Dari beberapa pendapat tersebut, Riswandi menyimpulkan bahwa berita radio adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan opini yang mempunyai nilai berita, penting, dan menarik bagi sebanyak mungkin orang , dan disiarkan melalui media radio secara berkala.
Riswandi juga mencatat beberapa karakterisitik berita radio, seperti:
- Segera dan cepat
- Aktual dan factual
- Penting bagi masyarakat luas
- Relevan dan berdampak luas
- Lokal emosional
- Personal
- Selintas
- Fokus dan detil
- Imajinasi
- Fleksibel
Karakteristik berita radio di atas tidak bisa hanya dipenuhi beberapa poin saja karena kesemuanya saling melengkapi satu dengan lainnya dan membentuk sebuah berita radio yang handal.
Beberapa bentuk berita radio pun memengaruhi cara penyajian dan penyiarannya. Riswandi menuliskan beberapa bentuk berita radio (Riswandi:2009: 24-25):
- Berita tulis/ Writing News/ Adlibs/ Spot News
Berita pendek yang bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Bisa pula berupa liputan reporter yang teksnya diolah kembali di studio.
- Berita Sisipan (News with insert)
Berita yang dilengkapi atau dimix dengan sisipan suara narasumber
- News Feature
Berita atau laporan jurnalistik pajang yang lebih bersifat human interest
- Phone in News
Berita yang disajikan melalui laporan langsung reporter via telepon
- Buletin Berita
Gabungan beberapa berita pendek yang disajikan dalam satu blok waktu
- Jurnalisme Interaktif
Berita yang bersumber pada sebesar mungkin keterlibatan khalayak, misalnya wawancara masyarakat lewat telepon, atau berita yang menempatkan masyarkat sebagai subyek pelapor (reporter dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun hanya saksi mata kejadian.
Setelah mengetahui bentuk-bentuk berita radio, Anda harus mengenal dan kita untuk memahami jenis berita radio. Tidak berbeda dengan penulisan berita pada umumnya, berita radio pun memiliki beberapa jenis berita:
- Hard News
Berita langsung adalah berita yang dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak. Karena itu, penulisnya mengikuti struktur piramida terbalik, dengan bagian yang terpenting pada pembukaan berita (LP3Y 1990:1)
- Soft News
- Berita ringan adalah merupakan berita tentang kejadian yang bersifat lanjutan dari berita langsung. Ia mencoba mengeksplorasi lebih jauh fakta yang menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana dalam berita langsung. Dengan begitu, berita ringan tidak mungkin ada tanpa adanya berita langsung tempat ia mencantel. Sementar prinsip penulisannya tidak terikat pada struktur piramida terbalik. Sebab, yang akan ditonjolkan bukan unsur pentingnya, tetapi unsur yang bisa menarik persaan khalayak (ibid.,2).
- In Depth News
Berita mendalam, artinya lebih dari sekadar paparan fakta). Biasanya berita seperti ini dikemas dalam bentuk feature, tetapi bisa pula dalam berita bersisipan dengan syarat penekanan isinya terletak pada proses pendalaman kasus atau tinjauan aspek lain dalam suatu peristiwa (Riswandi, 2009: 28).
- Continuous News/ Updating News
Suatu topik berita yang disiarkan beberapa kali dalam satu hari, bahkan dalam satu minggu. Berita ini disajikan untuk mengetahui perkembangan kasus yang terjadi secara kontinyu.
Berita-berita radio, seperti dipaparkan pada pembukaan, acapkali tidak berasal dari stasiun radio itu sendiri. Hyde mencatat beberapa sumber berita radio, misalnya:
- Audio report (live and taped)
Merupakan laporan langsung, baik direkam atau tidak, yang disampaikan reporter dari lapangan.
- Kantor Berita Nasional
Berita dibeli/ direlay dari kantor berita nasional, seperti KBR 68 H Jakarta atau Associated Press (di Amerika)
- Kantor Berita Radio Jaringan
Biasaya radio jaringan memiliki kantor berita sendiri di radio pusatnya
- Informasi dari telepon
Tidak sembarang informasi melalui telepon dapat dijadikan sumber berita. Sumber berita dari telepon hendaknya disaring terlebih dahulu dan diuji kepercayaannya.
Seorang penanggung jawab berita di sebuah stasiun radio hendaknya memahami bahwa tidak semua berita dapat ditayangkan. Radio harus memiliki kepekaan terdahap kelayakan sebuah berita. Menurut RIswandi (2009: 29), beberapa kaidah jurnalistik yang harus diperhatikan adalah:
- Aktualitas/ Timelines
- Kedekatan/ Proximity
- Tokoh Publik/ Prominence
- Konflik
- Kemanusiaan/ Human Interest
- Sebsasuibak/ Unik
- Besaran Kasus/ Magnitudo
Menulis Berita Radio
Menulis di Radio sangat berbeda dengan menulis di media cetak. Jika menulis berita di media cetak memerlukan detil dan kelengkapan maka menulis di radio lebih memerlukan pengemasan yang sederhana dan mudah ditangkap telinga. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penulisan berita di radio menurut Chet Chasselman (Hyde, 2004: 227).
- Write for the Ear Rather than the Eye
Karena audiens radio tidak melihat tulisan tetapi mendengar suara maka penulisan berita hendaknya dibuat singkat/ sederhana; pilihan kata yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan seluruh target pendengar; jika ada statistika/ perhitungan/ angka-angka yang rumit sebaiknya disederhanakan.
- Katakan dengan sederhana. Hindari nama tambahan, alamat, usia yang tidak perlu disebut, inisial, pekerjaan, yang akan membuat ‘kesleo’ saat membaca.
- Ubah angka-angka dalam bentuk yang lebih simple. Misalnya, 1.526 orang menjadi lebih dari seribu lima ratus orang; 35.7 % menjadi hampir 36 persen.
- Hindari menggunakan kata ganti. Lebih baik menyebut nama.
- Hindari penggunaan kata sifat negatif
- Avoid Confusing Words and Statements
- Avoid Redundancy
- Avoid Initials
- Do not give addresses in news copy
- Be careful to use official job titles
- Be wary of badly cast sentences
- Use Present Tense and Active Voice
- Avoid Misused Allegedly
TUGAS:
- Buat sebuah berita serius 1 hard news, 1 soft news (recorded)
- Tukarkan dengan teman Anda! Analisislah menurut teori penulisan berita radio dan penyiaran berita radio berikut (Anda harus melihat semua aspeknya sesuai teori yang ada)
- Kumpulkan pada jam kuliah Anda ke email: primasanti@petra.ac.id
Referensi
Riswandi. 2009. Dasar-Dasar Penyiaran. Jakarta: Universitas Mercu Buana
Hyde, Stuart. 2004. Television and Radio Announcing. USA:Hougton Mifflin Company
Abrar, Ana Nadya. Teknik Penulisan Berita. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
SAP PENYIARAN RADIO
Posted in PENYIARAN RADIO on February 15, 2010 by bayu primasantiSATUAN ACARA PERKULIAHAN
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI – UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
DESKRIPSI MATA KULIAH
NOVAK :
MATA KULIAH : PENYIARAN RADIO
BEBAN KREDIT : 3 SKS
DESKRIPSI DOSEN PENGAMPU
NAMA : K. B. PRIMASANTI, SIP
RUANG KERJA : C 106
EXT/ EMAIL : 3048/ primasanti@peter.petra.ac.id
DESKRIPSI MATA KULIAH
RADIO ANNOUNCING akan mengembangkan bakat suara mahasiswa (students’ voice talent) untuk posisi kepenyiaran dalam industri komunikasi siaran radio. Wilayah kajian dan peningkatan kemampuan merupakan bentuk indoktrinasi dalam aspek industri penyiaran, voice development, developing unique vocal styles, familiarization terhadap operational station radio dalam keberagaman formats. Mahasiswa akan dapat mengkreasikan secara auditif sampai langkah (final audition tape) agar dapat memenuhi persyaratan mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan dunia penyiaran (broadcasting system).
KOMPETENSI YANG HENDAK DICAPAI
- Pemahaman dan penguasaan konseptual teoritik tentang apa dan bagaimana kategori profesionalisme itu (expertise, skillfulness, code of conduct) bagi penyiar radio itu.
- Keberhasilan memikat audience dengan performance (radio acting), membawakan program siaran radionya dengan menciptakan kepuasan audience dalam memenuhi kebutuhannya.
- Mahasiswa akan diajak untuk memahami, apa yang sesungguhnya menjadi orientasi target audience yang merupakan tolok ukur keberhasilan para anggota tim yang berkerja dalam bidang siaran (announcer, news reader, reporter, host, dan presenter pada umumnya).
MATERI POKOK
Materi pokok yang disajikan dalam perkuliahan ini adalah:
(RADIO ANNOUNCING OVERVIEW PHASES)
- 1. Commercial Delivery:
Introduksi terhadap pengertian broadcasting dan equipment.
Breathing techniques, articulation; voice projection; style, interpretation & delivery
2. Newscasting Delivery:
News delivery; news equipment; news writing; network news dan wire services
overview
3. Disc Jockey Delivery:
3. Disc Jockey Delivery:
- Belajar menjadi disc jockey; organizing dan timing a program; serta ad-libbing.
- Program material; station layout, organization, equipment dan playlists;
- DJ delivery; developing a personal style dan personality.
4. Sportscasting Delivery: Sports training; anchoring, play-by-play, gathering stats
5. Specialty Announcing: Skills of weather, traffic, business dan farm reporting; interviewing dan street reporting; ratings; job search including how to write a professional resume dan cover letter, how to conduct a fruitful job search;
5. Specialty Announcing: Skills of weather, traffic, business dan farm reporting; interviewing dan street reporting; ratings; job search including how to write a professional resume dan cover letter, how to conduct a fruitful job search;
6. Audition Delivery: Regulasi Penyiaran (Broadcast regulations), satellite communication dan cablecasting; station automation; production, dan editing; preparing the audition tape
SPECIALTY ENHANCEMENT ASSIGNMENTS
Diterapkan sistem pembinaan terhadap para mahasiswa, agar memperoleh pemahaman dan kemampuan untuk memiliki ketrampilan:
- Announcing dan Voice Overs – rekaman iklan (scripted commercials utilizing voice techniques) perkuliahan dalam kurikulum guna memperbesar skills dan memperluas peluang dalam pekerjaan.
- Specialty News Reader- menulis dan membuat original script dalam topik favorite, seperti misalnya cuaca, business, computers & medical news.
- 3. Menjadikan seorang announcer, yang sebenarnya adalah seorang aktor suara (a voice actor) yang bekerja di radio atau televisi juga film. Biasanya dibutuhkan narrations, news updates, station identification, atau suatu produk dalam television commercials atau tamu dalam sebuah talk show.
- Perkuliahan akan meliputi kesiapan menulis serta membaca skrip; tetapi dalam kasus-kasus tertentu mereka membuat ad-lib commentary di udara ketika menyiarkan news, sports, weather, time, dan commercials. Lazimnya announcers terlibat dalam penulisan skrip ketika hal itu diperlukan. Announcers juga menginterviu tamu dan moderator panels atau discussions. Mereka akan sanggup bertindak sebagai komentator bagi audience during sporting events, parades, dan other events.
- Akan diajarkan kesanggupan mahasiswa untuk menjadi announcers yang dapat menjadi spektator informasi tentang pemain olah raga, score, infraksi atau hasil sebuah events.
LITERATUR
Romli, Asep Syamsul M. 2009. Dasar-Dasar Siaran Radio: Basic Announcing. Bandung: Penerbit Nuansa
Hyde, Stuart. Television and Radio Announcing. New York: Houghton Mifflin Company
METODE PEMBELAJARAN
Metode yang akan digunakan dalam mata kuliah ini adalah:
- Seminar kelas
- Diskusi dalam kelas
- Penulisan makalah/ resume
- Case study
- Radio visite
- Proyek lapangan
EVALUASI
Taksonomi Bloom
Komposisi Nilai
Setiap unit evaluasi akan dinilai dengan menggunakan kriteria penilaian tertentu yang disebut rubrik (terlampir).
Unsur Penilaian | Presentase |
Kehadiran/ Partisipasi
Mengingat materi perkuliahan yang berkesinambungan dan membutuhkan partisipasi aktif para peserta baik individual maupun kelompok, kehadiran mahasiswa dalam setiap pertemuan sangatlah penting. Presentasi kehadiran ini akan berpengaruh pada diperbolehkan atau tidak mahasiswa mengikuti ujian dalam mata kuliah ini.
Jumlah Absensi | Nilai Kehadiran |
0 kali 1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali | 10 % 8 % 6 % 4 % 2 % 0 % dan Tidak boleh mengikuti ujian |
KOMITMEN KELAS
- Mahasiswa berkomitmen untuk mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh
- Bersedia melaporkan segala bentuk persoalan yang menghambat perkuliahan
- Menaati aturan pengumpulan tugas sesuai kesepakatan bersama
- Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti aktivitas perkuliahan, tugas, dan ujian jika:
- Terlambat hadir lebih dari 30 menit untuk tes dan ujian.
- Memakai sandal (sepatu atau sandal sepatu diperbolehkan)
- Tidak berpakaian sebagaimana ketentuan perkuliahan yang berlaku di UK Petra.
- Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti UAS jika kehadiran kurang dari 75% pertemuan matakuliah.
- Kecurangan dalam bentuk apa pun ketika tes dan ujian menyebabkan mahasiswa secara langsung memperoleh Nilai E.
- Pada saat perkuliahan berlangsung, handphone harus disilent atau dimatikan agar tidak mengganggu perkuliahan.
- Sesi-sesi perkuliahan menyesuaikan jadwal dalam kalender akademik dan situasi terkini (jika ada libur nasional, maka diadakan diskusi kelas untuk memutuskan pengganti kuliah)
- Toleransi keterlambatan 20 menit, selebihnya diperbolehkan masuk tetapi absen (tidak tanda tangan kehadiran)
- PRS 1, 2, 3 dihitung sebagai absen
- Surat ijin kepanitiaan dan surat ijin sakit dihitung absen dengan keterangan I (dengan memperhatikan prestasi kehadiran di kelas) atau diterima dengan tugas pengganti kehadiran.
- Tidak ada ujian susulan, kecuali bagi yang sakit dengan surat ijin dokter mendapat ujian pengganti.
- Peraturan lainnya yang muncul saat perkuliahan berlangsung akan didiskusikan dalam kelas.
RENCANA PERKULIAHAN
SESI | KOMPETENSI DASAR | MATERI | KEGIATAN KELAS | TAGIHAN | BOBOT NILAI |
1 | Pemahaman pengertian dasar penyiaran |
| Seminar kelas Diskusi | Refleksi mengenai profesi penyiar radio | 10% |
2 | Pemahaman dunia penyiaran |
| Seminar DIskusi | Memahami penyiaran radio mula-mula; mengerti profesi penyiar radio | |
3 | Ragam penyiar |
| Diskusi | Dapat menyebutkan ragam penyiar dan definisi pekerjaanna | |
4 | Pemahaman Seni Pernafasan |
| Praktik | Melakukan teknik pernafasan tertentu untuk media tertentu | 10% |
5 | Pemahaman Profesi Styles dalam Announcing |
| Praktik | Melakukan teknik vocal untuk beragam gaya siaran | |
6 | Dasar Wawancara dan talkshow |
| Seminar | Dapat melakukan wawancara dalam talkshow | |
7 | Feature |
| Seminar | Membuat feature | |
8 | UJIAN TENGAH SEMESTER (tertulis – analisis kontekstual) 25% | ||||
9 | LEAD |
| Seminar Diskusi | Dapat mengaplikasikan lead dalam penyiaran | |
10 | Mengenal siaran pers dan konferensi pers |
| Case study | Memahmi siaran pers dan konfrensi pers | |
11 | Kode etik penyiaran | Case study | Mengerti penerapan kode etik penyiaran | ||
12 | Praktik Penyiaran Radio | Praktik | Dapat melakukan praktik penyiaran radio ideal (news) | 10% | |
13. | Praktik Penyiaran Radio | Praktik | Dapat melakukan praktik penyiaran radio ideal (entertainment) | 10% | |
14. | Persiapan presentasi | Praktik, diskusi | Presentasi | ||
15. | UJIAN AKHIR SEMESTER |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar