Sejauh ini, Chelsea vs Aston Villa adalah pertandingan terbaik tahun ini!
Wait... Ini baru tanggal 3 Januari ternyata. Baiklah. Pertandingan terbaik pekan ini. Seru, banyak gol, banjir kartu kuning, penuh drama hingga detik terakhir. Inilah hal-hal yang kita pelajari dari pertandingan semalam:
Ketika Aston Villa unggul 2-1, hal paling mudah untuk dilakukan oleh para pemain Chelsea adalah menyerah dan membiarkan krisis terus menyengat tim mereka. Hasilnya? Carlo Ancelotti akan semakin dengan pemecatan. Namun yang terjadi adalah sebailknya. Respon mereka menunjukkan rasa bangga dan juga loyalitas maksimal pada orang Italia ini. Meskipun Ancelotti pasti lebih ingin melihat timnya tampil sebaik di akhir pertandingan sejak awal, tetapi untuk saat ini apa yang ia dapat sepertinya sudah cukup. Saat John Terry membawa timnya unggul 3-2, perayaan para pemain dan manajer menunjukkan sebuah cerita sendiri. Dukungan dari para fans juga sangat terasa. Saat fans Villa bernyanyi dirinya akan "dipecat esok hari" -saat Villa masih unggul 2-1- fans Chelsea membalas dengan teriakan "Carlo, Carlo". Sayangnya, Ciaran Clark merusak pesta yang sudah disiapkan oleh tuan rumah.
Randy Lerner Datang Pada Pertandingan Away Yang Tepat
Tidak hanya pemain dan suporter Aston Villa yang merasa timnya seolah menang setelah Ciaran Clark berhasil mencuri satu gol untuk membuat Stamford Bridge terdiam. Randy Lerner, sang pemilik Villa, yang termasuk jarang datang dalam pertandingan away timnya, berlari dari tempat duduknya dan langsung memeluk sang Chief Executive, Paul Faulkner, di bangku penonton. Ini adalah salah satu pertandingan musim ini dan bagi manajer Gerard Houllier, seolah menjadi obat dari berbagai penampilan buruk Villa. Ada gairah dari semua aspek yang ada dalam timnya. Sebuah respon yang sempurna setelah pembantaian di Manchester City.
Emily Heskey Masih Ada!
Yes. THAT Emile Heskey. Striker Villa ini kembali menunjukkan potensinya semenjak kedatangan Houllier. Mungkin pengaruh hubungan mereka di Liverpool dulu. Entahlah. Yang pasti, dalam pertandingan semalam, ia menyiksa pertahanan Chelsea sejak awal. Kritik yang sering diterima pemain ini adalah ia jarang menggunakan tubuh raksasanya untuk merusak para pemain bertahan. Dan inilah yang ia lakukan sepanjang pertandingan. John Terry dan Jeffrey Bruma akan menyatakan iya untuk hal ini. Bruma bahkan nyaris tidak pernah memenangi sundulan. Heskey terus mengancam akan membuat sesuatu saat bola datang padanya. Dan ia sangat berhak menikmati gol yang ciptakan.
Lee Mas
on Membuat Keputusan-Keputusan Yang Bagus
Salah satu highlight dalam pertandingan kemarin adalah saat Gary McAllister, asisten manajer Villa, memprotes ofisial di pinggir lapangan. Ini menunjukkan rasa frustasi yang muncul dari orang-orang berseragam claret dan biru. Ia memang bukan satu-satunya orang yang merasa ofisial -khususnya wasit Lee Mason- sedikit merugikan mereka. Brad Friedel dan James Collins diberi kartu kuning akibat protes keras dalam penalti pertama Begitu juga dengan lebih dari setengah pemain Villa lainnya. Para fans Villa berteriak ia "tidak fit untuk menjadi wasit!" setelah Nigel Reo Coker menjadi pemain keempat tim tamu yang terkena kartu kuning. Tetapi harus diakui, sebagian besar keputusan Mason tepat. Dan dua penalti yang diberikannya juga nyaris tidak bisa didebatkan.
Ashley Young Sebaiknya Menghindari London Barat Untuk Beberapa Waktu
Pemain sayap Vi
lla ini menyelesaikan penalti dengan sempurna untuk mengembalikan timnya dalam pertandingan. Tapi bagaimana ia merayakan golnya yang membuat marah sebagian pendukung Chelsea. Young berlari di pinggir lapangan di depan Matthew Harding Stand, dengan tangan diletakkan di kupingnya sebelum merosot di depan bendera corner. Bukan sesuatu yang paling pintar untuk dilakukan di kandang lawan. Yang lebih mengejutkan lagi, Lee Mason memutuskan untuk tidak menghukum pemain ini. Terutama untuk tindakan "provokasi". Padahal, Mason memberikan kartu kuning ke nyaris semua orang di kostum Villa. Suporter Chelsea kemudian balik menyerang Young dengan berteriak "Siapa orang kurang ajar yang memakai snood itu?". Tapi rasanya pujian tetap harus diberikan pada Young. Meski terus ditekan, ia bermain sangat baik. Dan ia bukan satu-satunya pemain Villa yang tampil hebat sepanjang pertandingan.
Wait... Ini baru tanggal 3 Januari ternyata. Baiklah. Pertandingan terbaik pekan ini. Seru, banyak gol, banjir kartu kuning, penuh drama hingga detik terakhir. Inilah hal-hal yang kita pelajari dari pertandingan semalam:
Ketika Aston Villa unggul 2-1, hal paling mudah untuk dilakukan oleh para pemain Chelsea adalah menyerah dan membiarkan krisis terus menyengat tim mereka. Hasilnya? Carlo Ancelotti akan semakin dengan pemecatan. Namun yang terjadi adalah sebailknya. Respon mereka menunjukkan rasa bangga dan juga loyalitas maksimal pada orang Italia ini. Meskipun Ancelotti pasti lebih ingin melihat timnya tampil sebaik di akhir pertandingan sejak awal, tetapi untuk saat ini apa yang ia dapat sepertinya sudah cukup. Saat John Terry membawa timnya unggul 3-2, perayaan para pemain dan manajer menunjukkan sebuah cerita sendiri. Dukungan dari para fans juga sangat terasa. Saat fans Villa bernyanyi dirinya akan "dipecat esok hari" -saat Villa masih unggul 2-1- fans Chelsea membalas dengan teriakan "Carlo, Carlo". Sayangnya, Ciaran Clark merusak pesta yang sudah disiapkan oleh tuan rumah.
Randy Lerner Datang Pada Pertandingan Away Yang Tepat
Tidak hanya pemain dan suporter Aston Villa yang merasa timnya seolah menang setelah Ciaran Clark berhasil mencuri satu gol untuk membuat Stamford Bridge terdiam. Randy Lerner, sang pemilik Villa, yang termasuk jarang datang dalam pertandingan away timnya, berlari dari tempat duduknya dan langsung memeluk sang Chief Executive, Paul Faulkner, di bangku penonton. Ini adalah salah satu pertandingan musim ini dan bagi manajer Gerard Houllier, seolah menjadi obat dari berbagai penampilan buruk Villa. Ada gairah dari semua aspek yang ada dalam timnya. Sebuah respon yang sempurna setelah pembantaian di Manchester City.
Emily Heskey Masih Ada!
Yes. THAT Emile Heskey. Striker Villa ini kembali menunjukkan potensinya semenjak kedatangan Houllier. Mungkin pengaruh hubungan mereka di Liverpool dulu. Entahlah. Yang pasti, dalam pertandingan semalam, ia menyiksa pertahanan Chelsea sejak awal. Kritik yang sering diterima pemain ini adalah ia jarang menggunakan tubuh raksasanya untuk merusak para pemain bertahan. Dan inilah yang ia lakukan sepanjang pertandingan. John Terry dan Jeffrey Bruma akan menyatakan iya untuk hal ini. Bruma bahkan nyaris tidak pernah memenangi sundulan. Heskey terus mengancam akan membuat sesuatu saat bola datang padanya. Dan ia sangat berhak menikmati gol yang ciptakan.
Lee Mas
on Membuat Keputusan-Keputusan Yang BagusSalah satu highlight dalam pertandingan kemarin adalah saat Gary McAllister, asisten manajer Villa, memprotes ofisial di pinggir lapangan. Ini menunjukkan rasa frustasi yang muncul dari orang-orang berseragam claret dan biru. Ia memang bukan satu-satunya orang yang merasa ofisial -khususnya wasit Lee Mason- sedikit merugikan mereka. Brad Friedel dan James Collins diberi kartu kuning akibat protes keras dalam penalti pertama Begitu juga dengan lebih dari setengah pemain Villa lainnya. Para fans Villa berteriak ia "tidak fit untuk menjadi wasit!" setelah Nigel Reo Coker menjadi pemain keempat tim tamu yang terkena kartu kuning. Tetapi harus diakui, sebagian besar keputusan Mason tepat. Dan dua penalti yang diberikannya juga nyaris tidak bisa didebatkan.
Ashley Young Sebaiknya Menghindari London Barat Untuk Beberapa Waktu
Pemain sayap Vi
lla ini menyelesaikan penalti dengan sempurna untuk mengembalikan timnya dalam pertandingan. Tapi bagaimana ia merayakan golnya yang membuat marah sebagian pendukung Chelsea. Young berlari di pinggir lapangan di depan Matthew Harding Stand, dengan tangan diletakkan di kupingnya sebelum merosot di depan bendera corner. Bukan sesuatu yang paling pintar untuk dilakukan di kandang lawan. Yang lebih mengejutkan lagi, Lee Mason memutuskan untuk tidak menghukum pemain ini. Terutama untuk tindakan "provokasi". Padahal, Mason memberikan kartu kuning ke nyaris semua orang di kostum Villa. Suporter Chelsea kemudian balik menyerang Young dengan berteriak "Siapa orang kurang ajar yang memakai snood itu?". Tapi rasanya pujian tetap harus diberikan pada Young. Meski terus ditekan, ia bermain sangat baik. Dan ia bukan satu-satunya pemain Villa yang tampil hebat sepanjang pertandingan. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar