Menganalisis Media Massa Elektronik, TV One, dengan Menggunakan Metode Analisis Wacana
BAB I
Pendahuluan
Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern, beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat urbanisasinya melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas, kemudahan, dan kesejahteraan material bagi para penduduknya, namun begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis sosial baru.
Seiring perkembangan zaman, media merupakan salah satu bagian penting yang tak dapat dipisahkan lagi dengan kondisi sosial masyarakat. Pasalnya, media adalah sebuah acuan atau tolak ukur berkembangnya suatu negara. Lalu sejauh mana peran media massa? Ada banyak jawaban yang diajukan oleh para pakar sosial mengenai peran media massa terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Peran media massa bergantung pada tujuan dan publik yang digarapnya. Sebagian besar pengamat mengkritik keras aktifitas media massa negara-negara besar Barat. Mereka berkeyakinan, media-media Barat sering merekayasa kenyataan, sehingga bisa mengancam pemberitaan yang sebenarnya. Jean Baudrillard, pakar media asal Perancis, meyakini bahwa media merupakan perangkat untuk mengacaukan hakikat dan kenyataan beragam persoalan. Lebih lanjut ia memaparkan, “Apa yang kita anggap sebagai realitas, sejatinya adalah pandangan media terhadap isu tersebut. Bisa dikatakan, realitas bisa terwujud dalam berbagai bentuk sesuai dengan banyaknya media dan gambar. Dengan kata lain, simbol realitas telah menggantikan realitas itu sendiri.
Media massa juga bisa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang penting dalam mengajak masyarakat untuk memerangi kekerasan, dan tindak kriminalitas.
Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan teladan budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.
BAB II
Pembahasan
Secara umum, media massa dipahami sebagai sarana komunikasi seperti pers, penyiaran, dan sinema. Dasawarsa ini, perkembangan media massa begitu pesat. Banyak media massa hadir dengan membawa warna yang berbeda-beda. Perkembangan media massa tak hanya pesat di negara Barat. Namun, negara berkembang, misalnya Indonesia media massa menjadi bagian terpenting karena merupakan salah satu pilar demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Media (pers,pen) merupakan salah satu alat pengontrol sistem demokrasi di Indonesia.. Indonesia sebagai negara demokrasi, sangat menjunjung kebebasan pers. Tak heran jika media massa di Indonesia berkembang sangat pesat.
Pada tulisan ini, penulis ingin membahas salah satu media yang popular di Indonesia. Media yang penulis maksud adalah sebuah stasiun swasta yang baru berdiri pada bulan Februaru 2008 kemarin. Stasiun tv tersebut adalah TvOne. 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tvOne menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia.
tvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya.
Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, tvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.
Sebagai pendatang baru dalam dunia News, tvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar tvOne. Program berita hardnews tvOne dikemas dengan judul: Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah (Medan, Surabaya, Makassar) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.
Tayangan Sport tvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepakbola Nasional (Copa Indonesia), Sepak Bola Eropa (Liga Inggris dan Liga Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasional (IBL) dan Bola Voli Nasional (Pro Liga).
tvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi.
Pada awal tahun ini, tvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat tvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik. Jargon tvOne: Memang Beda.
Sebenarnya, tvOne bukanlah stasiun tv swasta yang baru berdiri. tvOne adalah transformasi dari Anteve yang sudah mengalami kebangkrutan. Jika kita cermati, Anteve merupakan salah satu stasiun swasta yang cukup popular pada zamannya. Akan tetapi, beberapa dekade, penonton Anteve semakin berkurang karena program-programnya kurang menarik. Dialah Erick Thohir (Direktur Utama tvOne) yang mengkreasikan tvOne menjadi stasiun tv swasta yang berbeda dengan stasiun tv swasta lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada tiga konsep yang terdapat dalam tvOne. News, Sport, dan Entertainment menjadi produk unggulan yang dimiliki tvOne untuk menggaet jumlah penonton dengan jumlah banyak. Terbukti sejak berdirinya sampai sekarang, jumlah penonton tvOne semakin meningkat. Menurut hasil survey, hal ini dikarenakan tvOne mampu membuat program-program acara dalam kemasan yang berbeda. Semua program acara di tvOne menggunakan bahasa Indonesia, seperti Apa kabar Indonesia, Debat, dan sebagainya. Hal ini tentunya menarik karena jarang sekali program berita di stasiun tv swasta menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai komparasi saja, Metro TV sebagai salah satu stasiun tv yang juga concern di bidang news, acapkali menggunakan bahasa Inggris sebagai program-program acaranya. Sampai detik ini, Debat menjadi salah satu acara yang diminati oleh penonton Indonesia.
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana kecendrungan pemberitaan tvOne? Adakah tvOne memiliki tendisius terhadap kepada salah satu golongan, agama, dan sebagainya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis ingin menganalisisnya dengan menggunakan metode analisis wacana. Untuk mempersempit ruang lingkup pembahasan, penulis hanya menganalisis pemberitaan tvOne tentang perperangan antara Israel dan Palestina beberapa waktu yang lalu.
Apa itu wacana?
Istilah wacana sekarang ini dipakai sebagai terjemahan dari perkataan bahasa Inggris discourse. Dalam salah satu kamus bahasa Inggris terkemuka, mengenai wacana atau nudiscourse ini kita dapat membaca keterangan sebagai berikut:
Kata discourse berasal dari bahasa latin discursus yang berarti lari kian-kemari (yang diturunkan dari dis-’dari, dalam arah yang berbeda’. Dan currere ‘lari)
Sebuah tulisan adalah wacana. Tetapi, apa yang dinamakan wacana itu tidak perlu hanya sesuatu yang tertulis seperti diterangkan dalam kamus Websters; sebuah pidato pun adalah wacana juga. Jadi, kita mengenal wacana lisan dan wacana tertulis. Pembahasan wacana pada segi lain adalah membahas bahasa dan tuturan itu harus di dalam rangkaian kesatuan situasi penggunaan yang utuh. Di sini, makna suatu bahasa berada pada rangkaian konteks dan situasi. Dalam pengertian yang sederhana, wacana berarti cara objek atau ide diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas (Lull, 1998:225).
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, agaknya dapat dirangkum pengertian wacana itu sebagai “rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam satu kesatuan yang koheran, yang dibentuk oleh unsure segmental maupun nonsegmental bahasa.”
Untuk menganalis media, diperlukan berbagai macam metode diantaranya adalah analisis wacana. Analisis wacana adalah salah satu alternatif dari analisis isi selain analisis isi kuantitatif yang dominan dan banyak dipakai. Jika analisis kuantitatif lebih menekankan pada pertanyaan “apa”, analisis wacana lebih melihat kepada “bagaimana” dari pesan dan teks komuniksai. Melalui analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Lewat kata, frase, kalimat, metafora macam apa suatu berita disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks (Eriyanto, 2001:xv)
Selanjutnya, penulis akan menganalisis pemberitaan tvOne terkait isu perperangan Israel dan Palestina beberapa waktu yang lalu. Untuk menganalisisnya, penulis menggunakan strukutur/elemen wacana yang dikemukakan van Dijk. Berikut hasil analisisnya:
Struktur Wacana Hal yang diamati Elemen
Struktur Makro TEMATIK
(Israel kembali menyerang perbatasan Jalur Gaza Palestina) Topik
Superstrukur SKEMATIK
(Israel kembali meluncurkan senjatanya ke perbatasan Jalur Gaza Palestina. Setidaknya puluhan orang luka-luka karena insiden tersebut. Menurut penuturan ketua Hamas, agresi Israel sudah melamapui batas. PBB sebagai organisasi perdamaian dunia tidak mampu berbuat banyak. PBB hanya bisa mengecam tindakan Israel yang sudah melampui batas) Skema
Struktur Mikro SEMANTIK
(Agresi Israel ke Palestina telah merasahkan kedamaian dunia) Latar, detail, maksud, praanggapan, nominalisasi
Struktur Mikro SINTAKSIS
(tvOne seakan turut mengecam agresi yang dilakukan Israel ke Palestina. Hal ini dibuktikan dari pemberitaan-pemberitaan yang sering menyudutkan Israel Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Struktur Mikro STILISTIK
(Pilihan kata yang dipakai oleh redaksi tvOne terkait pemberitaan, tvOne seakan menjadi media propaganda untuk menarik kepedulian masyarakat dunia terhadap kondisi yang memprihatinkan yang menimpa Palestina Leksikon
Struktur Mikro RETORIS
(Retoris juga berhubungan dengan Stilistik. Akan tetapi, yang membedakannya terletak pada penekanan pemberitaan. Redaksi tvOne memberikan penekanan kata pada: Agresi, Pemboikotan, Pengusiran, Penembakan, dan sebagainya. Seperti kutipan, “Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut sampai detik ini” Grafis, metafora ekspresi
Setelah penulis menganalisis pemberitaan tvOne tentang “Agresi Isreal ke Palestina”, dapat penulis simpulkan bahwa tvOne tendensius terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Hal ini terlihat dari pemberitaan yang diberitakan oleh tvOne yang selalu mengarah kepada pembelaan terhadap nasib Palestina. Sejak agresi Israel ke Palestina pada tahun 2008 yang lalu, tvOne concern untuk mengabari seputar kondisi yang terjadi di Palestina. Untuk menunjang pemberitaan, tvOne bekerja sama dengan stasiun tv Aljazira untuk mengetahui kondisi terkini di Palestina.
Jika tvOne memiliki ekspektasi yang besar terhadap perjuangan rakyat Palestina, itu artinya tvOne dapat dikatakan sebagai salah satu stasiun tv yang pro terhadap nasib Palestina yang notabene beragama Islam. Jika penulis cermati, hal ini dikarenakan tvOne komitmen akan visinya yaitu mendorong kemajuan di segala lapisan : individu, kelompok, komunitas, yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan bangsa secara keseluruhan.
BAB III
Simpulan
Media massa memiliki peran yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Media massa merupakan alat pengontrol terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Bernegara, dan bertanah air. Media massa sangat berpengaruh karena mampu menciptakan frame yang berbeda kondisi yang tengah terjadi. Mengingat pentingnya media massa, tak heran jika perkembangan media massa begitu cepat. Perkembangan media massa juga terjadi di Indonesia.
tvOne dengan jargonnya, “Memang beda” mampu memberikan dunia baru dalam dunia pertelevisian Indonesia. tvOne hadir dengan tampilan berbeda. Sebagai salah satu stasiun yang concern di bidang news, tvOne senantiasa menyuguhkan berita yang terkini, mendalam, dan dengan penyajian yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar