Features
Kode Etik dalam Menonton Film di Bioskop
Bagi pecinta film sejati, menonton di bioskop merupakan suatu kebiasaan yang cukup menggembirakan, terutama film yang akan Anda tonton merupakan film yang sudah cukup lama ditunggu.
Namun coba bayangkan bila ada film seperti kriteria di atas, namun saat menontonnya, Anda justru terganggu oleh suasana tidak mengenakan di dalam bioskop.
Ini bisa dibilang penting, dalam arti, mungkin sebagian dari kalian belum begitu mengerti. Jadi tak ada salahnya membaca feature saya kali ini, yang saya anggap cukup edukatif – namun masih tetap mengibur. Bila ada kekurangan dalam tulisan ini, boleh pembaca tambahi komentar atau saran di bagian bawah. Sedangkan bagi yang suka lupa, mungkin artikel ini boleh dicetak.
Berikut adalah yang saya maksud:
Biasakan dengan budaya mengantri dan jangan menyela pada saat membeli tiket. Mungkin ini sudah sering terdengar, namun masih saja ada yang suka menyela. Bahkan kadangkala, hanya gara2-gara segelintir orang saja bisa membuat kita tidak mendapatkan tiket.
Untuk film yang kalian duga bakal ditonton banyak orang, coba untuk membeli tiket dari awal. Gunakan sistem pembelian tiket online yang sekarang sudah mulai ada di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Kita tinggal di kota di mana kata ‘macet’ sudah sering terdengar. Jadi, cobalah bersiap beberapa saat sebelum film dimulai, supaya tidak telat. Bagi pecinta film, satu adegan yang terlewatkan cukup menganggu jalannya cerita. Oh ya, belum lagi orang yang datang telat kadang kala melewati bagian depan tempat duduk kita, yang bisa menghilangkan konsentrasi dalam menonton.
PLEASE, jangan mengobrol bila sedang berada di bioskop. Bioskop adalah tempat untuk menyaksikan sebuah film. Bila ingin berisik, silakan cari tempat nongkrong terdekat. Atau, apabila Anda tidak mengerti apa yang sedang terjadi (alur/cerita) dalam film itu, boleh dibahas setelah film tersebut selesai (ini termasuk orang yang suka menggunakan handphone untuk berbicara tentang urusan rumah tangga, kerjaan, bahkan gosip).
PLEASE, matikan telepon, terutama yang memakai BlackBerry. Bunyi-bunyian yang menganggu dan juga kilauan lampu di handphone, bagi sebagian orang sangat menganggu. Kita tidak mau tahu kalau kalian mempunyai BlackBerry jenis terbaru. Solusi terbaik apabila Anda takut ada telepon penting dari boss, pacar, atau selingkuhan, adalah menggunakan fitur vibrate/getar. Lalu bila Anda memutuskan untuk menerima telepon tersebut, boleh keluar dahulu dari bioskop (tidak perlu lari, nanti jatuh lho :P).
Di masa kecil atau muda dulu, mungkin popcorn bukan saja untuk dimakan, tetapi bisa dipakai untuk lempar melempar di bioskop. Ini sangat menganggu dan tidak dewasa. Masih banyak orang yang tidak mampu makan, sayang kalau ada makanan yang dibuang-buang. Ya, sekali2 waktu boleh juga bermain lempar-lemparan, namun hanya kepada teman-teman saja. Atau, lihat kondisi tempat tersebut. Apabila semua penontonnya anak kecil, perang popcorn mungkin diperbolehkan, tapi hati-hati, jangan sampai kena om galak di sebelah.
Jika saat menonton, ada yang terpaksa membawa anak kecil, mungkin ini cukup menganggu. Saya tidak sedang berkata bahwa membawa anak kecil tidak diperbolehkan. Namun mengajak anak kecil menonton film yang bukan diperuntukkan buat anak kecil, serta sudah melewati jam tidur mereka, ini sangat merugikan. Di Indonesia memang batasan umur film sudah tercantum, namun tidak ada pembatasan usia pada saat membeli tiket.
Jangan membawa makanan dari luar, terutama yang mengandung bau tajam. Peraturan bioskop untuk tidak membawa makanan dari luar bukan untuk dilanggar. Hanya saja sekarang ini peraturan tersebut hanyalah berguna untuk meraup untung dari penjualan makanan/minuman di bioskop, yang harganya cukup mahal (para pemilik bioskop, apa kalian membaca ini?).
Apa ada yang merasa mempunyai bau kaki? Jangan melepaskan sepatu Anda. Ini berlaku juga buat yang tidak mempunyai bau kaki.
Jangan menaruh kaki di atas tempat duduk di depan Anda. Selain itu tidak sopan, mungkin ini sudah diajarkan di bangku TK dan kalian lupa. Juga kadangkala kita suka mendapatkan tendangan kaki dari belakang. Ini cukup mengganggu. Kalian bukan sedang berada di dunia Inception.
Namun coba bayangkan bila ada film seperti kriteria di atas, namun saat menontonnya, Anda justru terganggu oleh suasana tidak mengenakan di dalam bioskop.
Ini bisa dibilang penting, dalam arti, mungkin sebagian dari kalian belum begitu mengerti. Jadi tak ada salahnya membaca feature saya kali ini, yang saya anggap cukup edukatif – namun masih tetap mengibur. Bila ada kekurangan dalam tulisan ini, boleh pembaca tambahi komentar atau saran di bagian bawah. Sedangkan bagi yang suka lupa, mungkin artikel ini boleh dicetak.
Berikut adalah yang saya maksud:
Biasakan dengan budaya mengantri dan jangan menyela pada saat membeli tiket. Mungkin ini sudah sering terdengar, namun masih saja ada yang suka menyela. Bahkan kadangkala, hanya gara2-gara segelintir orang saja bisa membuat kita tidak mendapatkan tiket.Untuk film yang kalian duga bakal ditonton banyak orang, coba untuk membeli tiket dari awal. Gunakan sistem pembelian tiket online yang sekarang sudah mulai ada di bioskop-bioskop kesayangan Anda.Kita tinggal di kota di mana kata ‘macet’ sudah sering terdengar. Jadi, cobalah bersiap beberapa saat sebelum film dimulai, supaya tidak telat. Bagi pecinta film, satu adegan yang terlewatkan cukup menganggu jalannya cerita. Oh ya, belum lagi orang yang datang telat kadang kala melewati bagian depan tempat duduk kita, yang bisa menghilangkan konsentrasi dalam menonton.PLEASE, jangan mengobrol bila sedang berada di bioskop. Bioskop adalah tempat untuk menyaksikan sebuah film. Bila ingin berisik, silakan cari tempat nongkrong terdekat. Atau, apabila Anda tidak mengerti apa yang sedang terjadi (alur/cerita) dalam film itu, boleh dibahas setelah film tersebut selesai (ini termasuk orang yang suka menggunakan handphone untuk berbicara tentang urusan rumah tangga, kerjaan, bahkan gosip).PLEASE, matikan telepon, terutama yang memakai BlackBerry. Bunyi-bunyian yang menganggu dan juga kilauan lampu di handphone, bagi sebagian orang sangat menganggu. Kita tidak mau tahu kalau kalian mempunyai BlackBerry jenis terbaru. Solusi terbaik apabila Anda takut ada telepon penting dari boss, pacar, atau selingkuhan, adalah menggunakan fitur vibrate/getar. Lalu bila Anda memutuskan untuk menerima telepon tersebut, boleh keluar dahulu dari bioskop (tidak perlu lari, nanti jatuh lho :P).Di masa kecil atau muda dulu, mungkin popcorn bukan saja untuk dimakan, tetapi bisa dipakai untuk lempar melempar di bioskop. Ini sangat menganggu dan tidak dewasa. Masih banyak orang yang tidak mampu makan, sayang kalau ada makanan yang dibuang-buang. Ya, sekali2 waktu boleh juga bermain lempar-lemparan, namun hanya kepada teman-teman saja. Atau, lihat kondisi tempat tersebut. Apabila semua penontonnya anak kecil, perang popcorn mungkin diperbolehkan, tapi hati-hati, jangan sampai kena om galak di sebelah.Jika saat menonton, ada yang terpaksa membawa anak kecil, mungkin ini cukup menganggu. Saya tidak sedang berkata bahwa membawa anak kecil tidak diperbolehkan. Namun mengajak anak kecil menonton film yang bukan diperuntukkan buat anak kecil, serta sudah melewati jam tidur mereka, ini sangat merugikan. Di Indonesia memang batasan umur film sudah tercantum, namun tidak ada pembatasan usia pada saat membeli tiket.Jangan membawa makanan dari luar, terutama yang mengandung bau tajam. Peraturan bioskop untuk tidak membawa makanan dari luar bukan untuk dilanggar. Hanya saja sekarang ini peraturan tersebut hanyalah berguna untuk meraup untung dari penjualan makanan/minuman di bioskop, yang harganya cukup mahal (para pemilik bioskop, apa kalian membaca ini?).Apa ada yang merasa mempunyai bau kaki? Jangan melepaskan sepatu Anda. Ini berlaku juga buat yang tidak mempunyai bau kaki.Jangan menaruh kaki di atas tempat duduk di depan Anda. Selain itu tidak sopan, mungkin ini sudah diajarkan di bangku TK dan kalian lupa. Juga kadangkala kita suka mendapatkan tendangan kaki dari belakang. Ini cukup mengganggu. Kalian bukan sedang berada di dunia Inception.Nah, sudah selesai membaca dan mempelajarinya? Boleh memberi tahu teman-teman kalian (terutama yang terkenal dengan “budaya kurang sopan”-nya), untuk membaca artikel ini dan jika nanti menonton lagi, dapat berperilaku lebih manis. Bila tidak, dan saya menemukan Anda duduk di sebelah saya, bersiaplah untuk saya ceramahi (tentunya di luar bioskop).
Kutunggu kalian dalam bioskop… Namun kini, dengan tata krama menonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar