- Tidak ada yang ingin jadi juara
 
Ini mungkin musim terketat Premiership  dalam sejarah karena selisih poin yang rapat satu sama lain. Chelsea  yang start kencang di awal musim sekarang habis bensin dan  tertatih-tatih untuk memenangi pertandingan. Arsenal yang juga melakukan  start bagus belakangan melambat dengan beberapa poin yang hilang.  Bahkan Manchester United yang memimpin klasemen dan belum pernah kalah  juga tak mampu berlari sendirian di depan karena banyaknya hasil imbang  dan baru menang sekali di luar kandang.
- Bintang-bintang paruh pertama musim
 
Ada beberapa nama yang bersinar lebih terang dibanding pemain lainnya pada paruh pertama musim ini. Peran  Samir Nasri yang sekarang diatur lebih ke tengah membuatnya semakin  instrumental di Arsenal. Demikian juga dengan duet Tottenham, Rafael van  der Vaart dan Gareth Bale yang bermain bagai penyihir. Sedang striker  Newcastle, Andy Carroll menunjukkan insting predator dan kemampuannya  yang super di udara. Jangan lupakan juga Dimitar Berbatov dari  Manchester United yang menjadi topskor sementara.
- Bolton, Sunderland, Blackpool impresif!
 
Jika anda bertanya klub mana yang bermain  paling mengesankan dan atraktif maka saya harus menyebut ketiga nama  klub di atas. Entah referensi dari mana yang didapatkan Owen Coyle,  Steve Bruce, dan Ian Holloway, tapi sepakbola umpan pendek dengan  filosofi menyerang yang diterapkan ketiga pelatih tersebut membawa  transformasi kepada permainan klubnya. Jika anda tidak percaya, maka  anda harus mulai menonton pertandingan mereka.
- Kandidat degradasi mulai terlihat
 
Tipisnya interval poin antar klub  menyebabkan persaingan ketat juga terjadi di dasar klasemen. Semua klub  di urutan 3 terbawah masih berpeluang untuk bertahan di Premiership,  tapi peta kekuatan sudah mulai terlihat dan mereka yang nampaknya akan  terhempas sudah mulai nyata. Saya benci untuk melihat West Ham United  terdegradasi, tapi mereka nampak seperti calon kuat. Kandidat lainnya  adalah Wigan Athletic dan Wolverhampton Wanderers, setidaknya itu  prediksi kami.
- Liverpool tidak akan kembali ke Big Four
 
The Reds terlempar dari 4 besar dan zona Liga Champions  akhir musim lalu. Salah satu target manajer Roy Hodgson musim ini adalah  membawa Liverpool kembali ke tempat terhormat, minimal peringkat 4.  Tapi sampai akhir musim ini rangkaian hasil yang mengecewakan diterima  Liverpool dan nampaknya mereka tidak akan kembali ke Champions League  dalam waktu dekat. Roy Hodgson selalu berada dalam tekanan fans sejak  kedatangannya di Anfield. Banyak suara menghendakinya mundur karena  dianggap tidak kapabel. Mungkin mereka menginginkan Rafa Benitez, yang  baru dipecat dari Inter Milan itu untuk melatih Liverpool?
Jefferson Forsyth adalah penulis sepakbola yang  bermukim di Salford, Greater Manchester. Ia mengaku tetangga Paul  Scholes sewaktu kecil, sesuatu yang tidak kami percayai.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar