Senin, 03 Januari 2011

Lima Kesimpulan Paruh Musim Premier League


Pertandingan Liga Inggris untuk tahun 2010 sudah selesai dan matchday berikutnya akan jatuh pada tahun baru tanggal 1 Januari nanti. Kami ajak anda menyimak 5 kesimpulan yang bisa kita tarik pada paruh pertama musim ini.

  1. Tidak ada yang ingin jadi juara
Ini mungkin musim terketat Premiership dalam sejarah karena selisih poin yang rapat satu sama lain. Chelsea yang start kencang di awal musim sekarang habis bensin dan tertatih-tatih untuk memenangi pertandingan. Arsenal yang juga melakukan start bagus belakangan melambat dengan beberapa poin yang hilang. Bahkan Manchester United yang memimpin klasemen dan belum pernah kalah juga tak mampu berlari sendirian di depan karena banyaknya hasil imbang dan baru menang sekali di luar kandang.

  1. Bintang-bintang paruh pertama musim
Ada beberapa nama yang bersinar lebih terang dibanding pemain lainnya pada paruh pertama musim ini. Peran Samir Nasri yang sekarang diatur lebih ke tengah membuatnya semakin instrumental di Arsenal. Demikian juga dengan duet Tottenham, Rafael van der Vaart dan Gareth Bale yang bermain bagai penyihir. Sedang striker Newcastle, Andy Carroll menunjukkan insting predator dan kemampuannya yang super di udara. Jangan lupakan juga Dimitar Berbatov dari Manchester United yang menjadi topskor sementara.

  1. Bolton, Sunderland, Blackpool impresif!
Jika anda bertanya klub mana yang bermain paling mengesankan dan atraktif maka saya harus menyebut ketiga nama klub di atas. Entah referensi dari mana yang didapatkan Owen Coyle, Steve Bruce, dan Ian Holloway, tapi sepakbola umpan pendek dengan filosofi menyerang yang diterapkan ketiga pelatih tersebut membawa transformasi kepada permainan klubnya. Jika anda tidak percaya, maka anda harus mulai menonton pertandingan mereka.

  1. Kandidat degradasi mulai terlihat
Tipisnya interval poin antar klub menyebabkan persaingan ketat juga terjadi di dasar klasemen. Semua klub di urutan 3 terbawah masih berpeluang untuk bertahan di Premiership, tapi peta kekuatan sudah mulai terlihat dan mereka yang nampaknya akan terhempas sudah mulai nyata. Saya benci untuk melihat West Ham United terdegradasi, tapi mereka nampak seperti calon kuat. Kandidat lainnya adalah Wigan Athletic dan Wolverhampton Wanderers, setidaknya itu prediksi kami.

  1. Liverpool tidak akan kembali ke Big Four
The Reds terlempar dari 4 besar dan zona Liga Champions akhir musim lalu. Salah satu target manajer Roy Hodgson musim ini adalah membawa Liverpool kembali ke tempat terhormat, minimal peringkat 4. Tapi sampai akhir musim ini rangkaian hasil yang mengecewakan diterima Liverpool dan nampaknya mereka tidak akan kembali ke Champions League dalam waktu dekat. Roy Hodgson selalu berada dalam tekanan fans sejak kedatangannya di Anfield. Banyak suara menghendakinya mundur karena dianggap tidak kapabel. Mungkin mereka menginginkan Rafa Benitez, yang baru dipecat dari Inter Milan itu untuk melatih Liverpool?


Jefferson Forsyth adalah penulis sepakbola yang bermukim di Salford, Greater Manchester. Ia mengaku tetangga Paul Scholes sewaktu kecil, sesuatu yang tidak kami percayai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar