Kamis, 11 Maret 2010
Universitas Yudharta Pasuruan didirikan pada 1 Agustus 2002 berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 146/D/O/2002 dan diresmikan pada 23 Mei 2005 oleh KH, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presidan Republik Indonesia ke 4, Universitas Yudharta Pasuruan merupakan kampus yang didesain dengan konsep multikultural (The Multikultural University) atas inisiatif Gus Dur kepada pengasuh pondok pesantren ngalah yaitu KH, M, Sholeh Bahruddin yang juga sebagai salah satu penasehat Yayasan Darut Taqwa, di mana Yayasan Darut Taqwa ini membawahi lembaga-lemabaga pendidikan baik formal maupun non-formal, Lembaga pendidikan formalnya terdiri dari tingkatan Roudlotul Athfal (Taman Kanak-Kanak), MI, MTs, MA, SMK, SMA dan Perguruan Tinggi yakni Universitas Yudharta Pasuruan, ditambahkan dengan rencana pendirian SMP Bhineka Tunggal Ika pada tahun 2011 nanti.
KH. M. Sholeh Bahruddin sebagai penasehat Yayasan tersebut menawarkan sebuah konsep perdamaian yang disebut dengan “konsep plural”. Karena menurut beliau pluralitas masyarakat Indonesia merupakan realitas bangsa, Sehingga secara khusus hal ini diterjemahkan menjadi visi dan motto Universitas Yudharta Pasuruan sebagai berikut :
Visi : Menjadikan universitas sebagai wahana pengembangan dan penemuan ilmu dan teknologi, yang berlandaskan tata nilai kehidupan masyarakat yang pluralistik untuk mencetak sarjana profesional yang bermoral religius
Motto : Berpribadi tangguh, profesional, mandiri, kritis, inovatif, dan berjiwa religius pluralitik
Sebagai kampus yang memilih jargon The Multikultural University, setidaknya Universitas Yudharta Pasuruan mampu mencerminkan sikap-sikap yang pluralis berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu diperlukan suatu rujukan bagi mahasiswa dan sivitas akademika agar dapat mengejawantakahkan sikap yang religius pluralistik sebagai wujud dari rasa naionalisme yang tinggi sebagaimana visi kampus dan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar