Kamis, 29 Oktober 2015

GO YAMAHA....................................

Valentino Rossi bermain kotor pada seri ke-17 MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) siang WIB. Pembalap Movistar Yamaha itu menjatuhkan rider Honda, Marc Marquez, yang dianggapnya menjadi pengganggu dalam perburuan gelar juara dunia bersama Jorge Lorenzo.
Kenakalan Rossi di Sepang membuatnya mendapat hukuman start dari posisi buncuit pada laga pamungkas MotoGP yang berlangsung di Valencia, Spanyol, 8 November mendatang. Direktur Yamaha, Lin Jarvis mengatakan, hukuman yang diberikan kepada Rossi terlalu berat. Pihaknya sudah merencanakan banding, meski Yamaha mengakui perbuatan Rossi tidak terpuji. Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi terlibat insiden dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015). (Liputan6.com/crash.net) "Dia diberi hukuman harus balapan dari posisi buncit di Valencia. Tugas kami sebagai sebuah tim adalah membela kepentingan para rider Yamaha," kata Jarvis seperti diberitakan situs resmi MotoGP.
"Kami tidak menyangkal kalau yang dilakukannya bukanlah sebuah insiden yang ingin dilihat oleh Yamaha pada ajang MotoGP. Tetapi, Rossi bukanlah pembalap yang suka menciptakan isu atau masalah untuk rider lainnya. Jadi, kami akan banding atas hukuman pengurangan tiga poin milik Rossi," dia menambahkan. Marc Marquez (depan) saat bersaing ketat dengan Valentino Rossi pada lanjutan Balapan MotoGP di Sirkuit Sepang, MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015). Marquez terjatuh di lap ketujuh karena terjadi insiden dengan Rossi. (REUTERS/Olivia Harris) Jarvis mengatakan, dirinya sudah mendengar penjelasan dari Rossi atas insiden tersebut. Dalam penjelasannya, Rossi tidak berniat menendang motor Marquez. "Pada dasarnya, Rossi menjelaskan kalau dia hanya ingin memempatkan kakinya di pijakan dan tidak mau melakukan hal itu. Saya tidak berpikir itu merupakan persepsi yang bijaksana ketika Rossi menendang RC213V 157kg (motor Marquez). Tetapi, rekaman dan gambar berkata lain," Jarvis mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar